Jumat, 25 Juli 2014

One Eye Everywhere : Simbol Persatuan Ummat Dajjal


Suatu bahasa bisa menjadi lambang kekuatan, kalau boleh kita membuat perumpamaan, lihat bagaimana Perjuangan rakyat Indonesia dalam rangka menggalang kesatuan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan di masa penjajahan Belanda, dengan cara mensahkan penggunaan bahasa Indonesia, bendera merah putih, dan lagu kebangsaan. Kita lihat dalam buku sejarah, film zaman perjuangan, semua itu dilakukan untuk persatuan dan adanya rasa nasionalisme. Atau dengan lambang salibnya, ummat Nasrani dapat bersatu padu dan menang dalam beberapa perang Salib. Lalu apa hubugannya dengan yang terjadi di masa akhir zaman ini?

Telah menjadi isyarat zaman akan datang si pembawa fitnah dan kerusakan total di Bumi, yaitu kedatangan si Messiah Palsu / Dajjal laknatullah. Dia mempropagandakan "lambang partainya" di berbagai macam media hiburan yang tentunya sering kita lihat, mereka juga ahli dalam bidang simbologi. Sudah berapa banyak makna simbol yang terbongkar, dan punya makna tersirat, yang cepat atau lambat, kita akan terbiasa dengan ''lambang partai'' mereka dan tanpa sadar pula kita termasuk golongannya, naudzubillah minzalik.

Begitulah, kita sudah terbiasa, dan lantas mengatakan "ah, itu kan cuma lambang!" ya sekali lagi saya tekankan, memang lambang, dan seperti Perjuangan Indonesia yang dengan kekuatan Nasionalisme, kita bisa menghajar Para Penjajah Belanda, Jepang, Inggris dengan 1 bendera Merah Putih, 1 Bahasa Persatuan, dan 1 Lagu Kebangsaan.
Lihatlah betapa banyak ''lambang partai'' mereka menyambut kedatangan si Dajjal Laknatullah, bukan sebuah kebetulan! So, Persiapkan diri kita akan kehadirannya, dengan meningkatkan iman takwa kita, menggalang persaudaraan sesama muslim, menghidupkan Masjid, Membaca surat Al Kahfi, dan memperbanyak informasi yang benar dan terpercaya terkait akhir zaman.

Hollywood’s Most Common Trends in Movies Posters. Truth Emerges by Dajjal Matrix



Di Negara Komunis Ini Bila Ketahuan Puasa, Mahasiswa Muslim Dikeluarkan dari Kampus



Bagi siapa saja yang menolak untuk makan di siang hari akan dikeluarkan dari kampus atau dicabut ijazahnya.

Dream - Mahasiswa muslim Uighur di kampus-kampus di prefektur Kashgar, China, menghadapi ancaman bila menjalankan puasa di bulan Ramadan. Ancamannya tidak tanggung-tanggung. Dikeluarkan dari kampus. Pejabat lokal di Xinjiang menerbitkan aturan yang intinya melarang Muslim berpuasa di bulan suci.

"Administrasi kampus kami secara tegas melarang puasa dan praktik Ramadan lainnya yang dilakukan mahasiswa Uighur," kata seorang mahasiswa Uighur melalui Radio Free Asia (RFA) Uighur dikutip Onislam.net, Kamis 10 Juli 2014.

Ditambahkan oleh mahasiswa itu, bagi siapa saja yang menolak untuk makan di siang hari akan dikeluarkan dari kampus atau dicabut ijazahnya.

Setiap Ramadan, pihak berwenang China telah berulang kali memberlakukan pembatasan terhadap muslim Uighur di wilayah barat laut Xinjiang.

Di bawah aturan ketat pemerintah China, semua pegawai negeri yang muslim dipaksa tidak boleh berpuasa di bulan Ramadan. Dan bagi mahasiswa dan guru Muslim di Kashgar juga diberlakukan larangan berpuasa. Untuk itu, administrasi kampus telah mendistribusikan makan siang dan botol air gratis.

Selain itu, pemerintah China juga memerintahkan semua restoran dekat kampus untuk menutup usahanya. Ini untuk mencegah umat Islam berbuka puasa saat matahari terbenam.

"Mereka yang menolak aturan tersebut akan masuk daftar hitam dan nama mereka diteruskan ke kepala Partai Komunis China yang berkuasa di berbagai fakultas," kata RFA.

Meski pun demikian, beberapa mahasiswa muslim mengambil risiko dan mereka tetap berpuasa secara diam-diam. Mereka tidak takut aktivitas mereka dipantau secara ketat.

Mereka meninggalkan kelas lebih awal dan membawa makanan yang dibagikan kampus untuk dipakai berbuka puasa di asrama mereka.

Namun beberapa mahasiswa tertangkap staf administrasi karena mereka sering memeriksa tas mahasiswa di pintu keluar kampus.

"Jika pihak kampus menemukan makanan di tas mereka, para mahasiswa itu dipaksa untuk memakannya di tempat," katanya.

Tidak itu saja, bagi mahasiswa yang bangun untuk sahur dan salat di asrama juga mendapat hukuman. "Jika mahasiswa menyalakan lampu untuk menyiapkan sahur, para penjaga kampus akan memasukkan mereka dalam daftar hitam."

Untuk itu pihak kampus telah memasang kamera video di asrama dan di koridor untuk memantau kegiatan mahasiswa. "Mereka mengendalikan semua kegiatan dan kehidupan pribadi kami," kata RFA.

RFA mengatakan, kampus di Kashgar sudah seperti camp politik. Setiap mahasiswa yang belajar di sana harus mematuhi semua aturan dan tidak boleh menentang.

Xinjiang telah menjadi daerah otonomi sejak 1955 namun terus menjadi obyek tindakan keras besar-besaran oleh pihak berwenang China.

Kelompok pembela hak manusia menuduh pihak berwenang China berkedok memerangi terorisme atas kekerasan agama yang dilakukannya terhadap muslim Uighur.

Selain memiliki cadangan minyak dan gas yang besar, Beijing memandang wilayah Xinjiang yang luas sebagai aset yang tak ternilai karena lokasinya yang strategis dekat Asia Tengah.

Tanggapan Pemerintah

Pemerintah China telah angkat bicara soal masalah tersebut. Mereka menjelaskan alasan melarangnya. Hukum China menetapkan agama tidak boleh mengganggu peradilan, administrasi eksekutif, pendidikan dan fungsi negara lainnya.

"Puasa adalah pilihan individu. Anak-anak adalah masa depan suatu negara dan berada dalam tahap kritis dari pertumbuhan fisik dan pengetahuan pencapaian. Untuk melindungi kesehatan anak di bawah umur, kita tidak mendorong mereka berpuasa".

Meski begitu, mereka menegaskan praktek-praktek puasa dan kegiatan normal lainnya oleh penganut agama dilindungi hukum di China. Tidak seorang pun memiliki hak untuk campur tangan.

Bukan Negara Barat, Tapi Negara Islam Yang Mengakui Pertama Kali



Wahai Kawan...Dulu..Mereka/Rakyat Palestina mendukung kita dalam proses kemerdekaan Indonesia,..Nah sekarang ..Kita harus mendukung proses/usaha memerdekakan Palestina dari Penjajahan Zionis Israel. Kita jangan menjadi orang yg tidak tahu budi dan Jasa orang kepada kita, kalau kita ingin disebut sebagai bangsa yng besar. Ini adalah tulisan singkat bagaimana, Bangsa Palestina,khususnya dan negara2 Arab pada umunya, mendukung kita dulu:
Proklamator kemerdekaan RI, Soekarno-Hatta, boleh saja memproklamasikan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (de jure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain.
Pada persyaratan ini, kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga Negara Indonesia dapat berdaulat.
Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan Lc.
Buku ini diberi kata sambutan oleh Moh. Hatta (Proklamator & Wakil Presiden pertama RI serta Pahlawan Nasional RI), M. Natsir (mantan Perdana Menteri RI ), Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI ketika buku ini diterbitkan), dan Jenderal (Besar) A.H. Nasution.
M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peran-serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia , di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.
Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini -mufti besar Palestina- secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia:
".., pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan 'ucapan selamat' mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan 'pengakuan Jepang' atas kemerdekaanIndonesia. Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut, kami sebar-luaskan, bahkan harian "Al-Ahram" yang terkenal telitinya juga menyiarkan."
Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai Mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi "Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia " dan memberikan dukungan penuh.
Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat dinegeri ini. Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI.
Tersebutlah seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang Pemimpin dan saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: "Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia ..."
Setelah seruan dari Mufti Palestina itu, maka negara berdaulat yang berani mengakui kedaulatan RI pertama kali oleh Negara Mesir 1949.
Pengakuan resmi Mesir itu (yang disusul oleh negara-negara Tim-Teng lainnya) menjadi modal besar bagi RI untuk secara sah diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan itu membuat RI berdiri sejajar dengan Belanda (juga dengan negara-negara merdeka lainnya) dalam segala macam perundingan & pembahasan tentang Indonesia di lembaga internasional.
-Dukungan Mengalir Setelah Itu-
Setelah itu, sokongan dunia Arab terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi sangat kuat. Para pembesar Mesir, Arab dan Islam membentuk 'Panitia Pembela Indonesia '. Para pemimpin negara dan perwakilannya di lembaga internasional PBB dan Liga Arab sangat gigih mendorong diangkatnya isu Indonesia dalam pembahasan di dalam sidang lembaga tersebut.
Di jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah. Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 Nopember 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya, demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur-Tengah khususnya Mesir. Sholat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapangan dan masjid-masjid di Timur Tengah untuk mendoakan para syuhada yang gugur dlm pertempuran yang sangat dahsyat itu.
Yang menyolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal "Volendam" milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said.
Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir yang dimotori gerakan Ikhwanul Muslimin (persaudaraan kaum muslim), berkumpul di pelabuhan itu. Mereka menggunakan puluhan motor-boat dengan bendera merah-putih - tanda solidaritas- berkeliaran di permukaan air guna mengejar dan menghalau blokade terhadap motor-motor- boat perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal "Volendam" milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan.
Kemudian motor boat besar pengangkut logistik untuk "Volendam" bergerak dengan dijaga oleh 20 orang polisi bersenjata beserta Mr. Blackfield, Konsul Honorer Belanda asal Inggris, dan Direktur perusahaan pengurus kapal Belanda di pelabuhan. Namun hal itu tidak menyurutkan perlawanan para buruh Mesir.
Wartawan 'Al-Balagh' pada 10/8/47 melaporkan:
"Motor-motor boat yang penuh buruh Mesir itu mengejar motor-boat besar itu dan sebagian mereka dapat naik ke atasdeknya. Mereka menyerang kamar stirman, menarik keluarpetugas-petugasnya, dan membelokkan motor-boat besar itu kejuruan lain."
Melihat fenomena itu, majalah TIME (25/1/46) dengan nada minornya menakut-nakuti Barat dengan kebangkitan Nasionalisme-Islam di Asia dan Dunia Arab. "Kebangkitan Islam di negeri Muslim terbesar di dunia seperti di Indonesia akan menginspirasikan negeri-negeri Islam lainnya untuk membebaskan diri dari Eropa."
Melihat peliknya usaha kita untuk merdeka, semoga bangsa Indonesia yang saat ini merasakan nikmatnya hidup berdaulat tidak melupakan peran bangsa bangsa Arab, khususnya Palestina dalam membantu perdjoeangan kita.
(Lihat foto bung Hatta, Hj Agus Salim, Mufti Palestina syaikh Amin Husain, dan pemimpin Mesir di attachement supaya kita kenal wajah wajah dari tokoh pembela Indonesia ini)
NB: diantara tokoh gerakan islam yang aktif menyuarakan pembelaan adalah Asyyahid Hasan Albanna, seorang ulama besar dunia Islam pada jamannya.
Pernyataan Tokoh dalam buku ini:
Drs. Moh. Hatta:
"Kemenangan diplomasi Indonesia yang dimulai dari Kairo. Karena dengan pengakuan Mesir dan negara-negara Arab lainnya terhadap Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh, segala jalan tertutup bagi Belanda untuk surut kembali atau memungkiri janji, sebagai selalu dilakukannya di masa-masa yang lampau."
A.H. Nasution:
"Karena itu tertjatatlah, bahwa negara-2 Arab jang paling dahulu mengakui RI dan paling dahulu mengirim misi diplomatiknja ke Jogja dan jang paling dahulu memberi bantuan biaja bagi diplomat-2 Indonesia di luar negeri. Mesir, Siria, Irak,Saudi-Arabia, Jemen,memelopori pengakuan de jure RI bersama Afghanistan dan IranTurki mendukung RI. Fakta-2 ini merupakan hasil perdjuangan diplomat-2 revolusi kita. Dan simpati terhadap RI jang tetap luas di negara-2 Timur Tengah merupakan modal perdjuangan kita seterusnja, jang harus terus dibina untuk perdjuangan jang ditentukan oleh UUD '45 : "ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial".
Maraji :
- "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" , Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan Lc.
oOo
"Perumpamaan kaum muslimin yang saling kasih mengasihi dan cinta mencintai antara satu sama lain ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggota berasa sakit maka seluruh tubuh akan turut berasa sakit dan tidak dapat tidur." (HR Bukhari)

Selasa, 08 Juli 2014

Be smart :)

Hai gaesss. Besok kan udah pemilu presiden-wakil presiden tuh, nah udah pada nentuin pilihan belum buat nyoblos kandidat yg mana? Eitsss jangan sampe salah pilih ya. Soalnya pilihan kamu itu bakalan berdampak sama negara kita 5 tahun ke depan lho. Jangan sampe uang 50k-100k bisa memperdayai kamu. Be smart!:)

Jadi gaess. Kandidat nomor 1 itu Prabowo-Hatta

Kandidat nomor 2 itu Jokowi-JK

Nah itu tadi calon-calon pemimpin bangsa ini. Aku sekali lagi mau ngingetin, jangan sampe golput ya. Karna 1 suara itu sangat berarti buat kemakmuran bangsa ini. Sebelum nyoblos pun kalian harus bener-bener tau bibit, bobot, bebet calon pemimpin kita. Jangan kemakan sama black campaign, okay? Biasanya yang suka ngejatuhin oranglain itu bakalan kena dampaknya sendiri kok hehehe. Pokonya jadi warga negara yang baik dengan cara kasih suara kalian ke TPS setempat ya!! Byebye :))




AYO MEMILIH!!!

Senin, 02 Juni 2014

X MIPA 3 GHS

Halo. Udah lama bangetnih gak pernah buka blog. Miss ya so much!! Aku sekarang udah jadi anak SMA lho. Bisa bayangin kan seberapa lamanya aku gak pernah blogging? Padahal aku bikin blognya waktu SMP dan sekarang aku udah jadi abg gini hahaha maafin yah.
Aku udah hampir kenaikan kelasnih. Gak nyangka aja sebentar lagi udah mau kelas XI. Padahal kayaknya baru kemarin aku masuk ke sekolahku. Time flies so fast. I'll miss my class so much.

Ini ada beberapa foto kelas. I love ya all!!
























 
Anonymous Blogger Template by Ipietoon Blogger Template